Rabu, 10 Agustus 2011

Secarik Cinta Pada Sang Khaliq

Bismillahirrahmanirrahim
Aku berusaha mencintai-Mu dengan cara yang paling utama, walau kadang juga kutemukan cinta tertinggi bukan untuk-Mu
Ketika kurasakan gelisah membadai, kakiku mengambang tiada menjejak bumi, saat kuterhempas dalam jurang  cinta pada dunia-Mu
Illahi kucoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali, menatap, memohon, dan menghia pada-Mu
Perkenankan aku mencintaimu dengan sempurnaku
Illahi, aku tak sanggup mencintai dengan kesabaran menanggung derita seperti nabi Ayyub, Yusuf, Musa, Isa hingga Muhammad
Karena itu izinkanlah aku mencintai-Mu melalui keluh kesah pengaduan yang hanya kutunjukan kepada-Mu, bukan kepada makhluk-Mu atas derita jasad dan batinku
Rabbi aku tak sanggup mencintai-Mu seperti Abu Bakar yang menyerahkan hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan Rasulmu untuk keluarganya
Pun aku tak mampu mencintai layaknya sahabat Umar menyerahkan separuh hartanya di jalan-Mu, atau Ustman dengan kafilah dagang dan perniagaanya.
Izinkan aku mencintai-Mu dengan beberapa lembar dan keping yang kuinfakkan di jalan-Mu
Illahi, aku belum mamppu mencintai-Mu dengan khusuknya shalat salah seorang sahabat hinggal tak terasa anak panah musuh menghujam di kakinya
Karena itu ya Allah, perkenankanlah aku mencintai-Mu dalam sholat yang kucoba kudirikan, terbata-bata dalam satu dua rakaat lailku, dalam satu dua sunnah nafilah-Mu
Ya Rahman aku tak sanggup mencintai-Mu bagai para hafidz-hafidzah yang menuntaskan kalam-Mu dalam satu putaran malam
Perkenankanlah aku tetap mencintai-Mu melalui selembar dua lembar tilawah harianku, dalam satu dua ayat hafalan Qur’anku
Ya rahiim, aku belum sanggup mencintai-Mu semisal Sumayyah yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya Dien-Mu semisal pada syuhada yang dirinya dalam jihadnya bagi-mu
Maka perkenankanlah aku mencintai-Mu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwah-mu
Izinkanlah pengajaran bagi tumbuhya generasi baru
Allohu kariim, aku belum sanggup mencintai-Mu diatas segalanya, bagi Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan istrinya yang patuh, mengorbankan permata hatinya
Izinkanlah aku mencintai-Mu dengan mencintai keluargaku, mencintai sahabat-sahabatku, mencintai manusia dan seluruh makhluk-Mu
Allahu rhmanurrahiim, perkenankanlah aku mencintai-Mu sekuat kemampuanku agar cinta itu mengalun dalam jiwa
Agar cinta-Mu mengalir sepanjang nadiku
Membesar, menutupi, menepi cinta selain-Mu dan mendudukkannya di bawah cinta pada-Mu
Sampai suatu saat kuingin menemui-Mu, memandang wajah-Mu dengan seluruh cinta hanya pada-Mu
Allahu Rahmanurrahim, Illahi Rabbi
Perkenankanlah aku mencintai-Mu semampuku, agar cinta itu mengalun dalam jiwa
Agar cinta itu mengalir disepanjang nadiku
Allahuakbar
 

OURS. Design By: SkinCorner