Rabu, 21 September 2011

Wanita Pertama yang Masuk Syurga


Suatu hari putri Nabi SAW.
Fatimah Az Zahra ra bertanya
kepada Rasulullah SAW. Siapakah
wanita pertama yang memasuki
syurga setelah para ”
ummahatul mukminin ” setelah para istri – istri Nabi SAW….
Rasulullah bersabda : Dialah
MUTIAH….Berhari – hari Fatimah Az Zahra berkeliling kota
Madinah untuk mencari tahu
keberadaan siapa Mutiah itu dan
dimana wanita yang
dikatakan oleh Nabi SAW itu
tinggal, Alhamdulillah dari informasi yang didapatkannya
Fatimah mengetahui keberadaan
tempat tinggal Mutiah di
pinggiran kota Madinah. Atas ijin
suaminya Ali bin Abi Thalib maka
Fatimah Az Zahra dengan mengajak Hasan
putranya untuk bersilaturahmi
ke rumah Mutiah pada pagi
hari…. Sesampainya di rumah
Mutiah maka Fatimah yang
sudah tidak sabar segera mengetuk pintu rumah Mutiah….
dengan mengucapkan salam…
Assalaamu’alaik um ya ahlil bait….. Dari dalam rumah
terdengar
jawaban seorang wanita…. Wa
‘alaikassalaam War. Wab….. Man
anti …. Siapakah diluar ?…
lanjutnya bertanya.. Fatimah menjawab… Saya
Fatimah putri Muhammad SAW…..
Alhamdulillah…. hari ini rumahku dikunjungi putri Nabi junjungan
alam semesta… Segera Mutiah
membuka sedikit
pintu rumahnya….. dan ketika
Mutiah melihat Fatimah
membawa putra laki – lakinya yang masih kecil ( dalam riwayat
masih berumur 5 tahun )… maka
Mutiah kembali menutup pintu
rumahnya kembali…. maka
terkagetlah Fatimah dan
bertanyalah putri Nabi SAW kepada Mutiah dari balik pintu….
Ada apa gerangan wahai
Mutiah….kenapa engkau menutup
kembali pintu rumahmu…. apakah
engkau tidak mengijinkan aku
untuk mengunjungi dan bersilaturahmi kepadamu ?…….
Mutiah dari balik pintu dalam
rumahnya menjawab….. Wahai
putri Nabi… bukannya aku tidak
mau menerimamu di rumahku….
akan tetapi keberadaanmu bersama dengan anak laki –
lakimu Hasan yang menurut
ajaran Rasulullah tidak
membolehkan seorang istri
untuk memasukkan lak – laki
kerumahnya ketika suaminya tidak ada dirumah dan tanpa ijin
suaminya..
Walaupun Hasan anakmu masih
kecil tetapi aku belum meminta
ijin kepada suamiku dan suamiku
saat ini tidak berada dirumah…. kembalilah besok biar aku nanti
meminta ijin terlebih dahulu
kepada suamiku…. Tersentaklah
Fatimah Az Zahra
mendengarkan kata – kata
wanita mulia ini bahwa argumentasi Mutiah memang
benar seperti yang diajarkan
ayahnya Rasulullah SAW….akhirnya
Fatimah pulang
dengan hati yang bergejolak…
dan merencanakan akan kembali besok hari…. Pada hari
berikutnya ketika
Fatimah akan berangkat ke
rumah Mutiah Husein adik Hasan
rewel tidak mau ditinggal dan
merengek minta ikut ibunya… yang akhirnya Fatimah mengajak
kedua putranya Hasan dan
Husein… dengan berpikir bahwa
Mutiah sudah meminta ijin
kepada suaminya atas
keberadaannya dengan membawa Hasan sehingga kalau
dia membawa Husein sekaligus
maka hal itu sudah termasuk ijin
yang diberikan kepada Hasan
karena Hesein berusia lebih kecil
dan adik dari Hasan…. Namun ketika berada didepan
rumah Mutiah maka kejadian
pada hari pertama terulang
kembali…. Mutiah mengatakan
bahwa ijin yang diberikan oleh
suaminya hanya untuk Hasan akan tetapi untuk Husein Mutiah
belum meminta ijin suaminya…..
Semakin galau hati Fatimah
memikirkan begitu mulianya
wanita ini menjunjung tinggi
ajaran Rasulullah dan begitu tunduk dan tawaddu’ kepada
suaminya… Pada hari yang ketiga
kembali
Fatimah bersama kedua anaknya
datang kerumah Mutiah pada
sore hari… namun kembali Fatimah mendapati kejadian
yang mencengangakan dia
karena kagum…. Mutiah didapati
sedang berdandan sangat rapi
dan menggunakan pakaian
terbaik tang dipunyai dengan bau yang harum sehingga
Mutiah terlihat sangat
mempesona….
Dalam kondisi seperti itu Mutiah
mengatakan kepada Fatimah
bahwa suaminya sebentar lagi akan pulang kerja dan dia
sedang bersiap – siap
menyambutnya…. Subhanallah…
kita merindukan istri yang
demikian yaitu ketika suami
pulang kerja dia berusaha menyambutnya dengan kondisi
sudah mandi… sudah berdandan…
sudah memakai pakaian yang
bagus…. dan siap menyambut
kedatangan suami di halaman
rumah dengan senyuman terindah penuh kasih dan
sayang….. Ya Allah… jadikanlah
istri – istri kami seperti Mutiah….
Akhirnya Fatimah pulang kembali
dengan kekaguman yang tak
terperi kepada Mutiah…. dan pada hari yang ke empat….
Fatimah Az Zahra datang
kembali kerumah Mutiah lebih
sore dan berharap bahwa
suaminya sudah berada dirumah
atau sudah pulang dari kerja….dan Alhamdulillah memang
pada saat Fatimah datang suami
Mutiah baru saja sampai dirumah
pulang dari kerja… Fatimah dan
kedua anaknya Hasan dan Husein
dipersilahkan masuk oleh Mutiah dan suaminya
kerumahnya….. Fatimah melihat
sebuah pemandangan yang jauh
lebih mengesankan dibandingan
dengan yang didapinya sejak
hari pertama….. Mutiah sudah menyiapkan baju ganti yang
bersih untuk suaminya…. sambil
menuntun suaminya ke kamar
mandi…. Mutiah terlihat mulai
melepaskan baju suaminya dan
mereka berdua hilang masuk ke bilik kamar mandi dan yang
dilakukan oleh Mutiah adalah
memandikan suaminya….
Subhanallah….st umma Subhanallah….. Selesai memandikan
saminya…. Fatimah menyaksikan
Mutiah
menuntun suaminya menuju ke
tempat makan….. dan suaminya
sudah disiapkan makanan dan minuman yang dimasaknya
seharian…. Sebelum memakan
makanan yang sudah disiapkan
Mutiah masuk kedalam rumah
dan keluar dengan membawa
cambuk sepanjang 2 meter dan diberikan kepada suaminya
dengan mengatakan…. Wahai
suamiku…. seharian aku telah
membuat makanan dan
minuman yang ada didepanmu….
sekiranya engkau tidak menyukai… dan tidak berkenan
atas masakan yang aku buat….
maka cambuklah diriku…..
MasyaAllah… Tanpa bertanya apa
– apa
Fatimah sudah memahami apa yang dikatakan oleh ayahnya
Rasulullah SAW ketika bertanya
siapa wanita yang pertama
masuk syurga setalah para istri
Nabi…. Mutiah…. Fatimah pulang
menangis haru dan bahagia karena sudah
mendapatkan jawaban
bagaimana istri yang SHOLIHAH….
seperti yang ada pada diri
MUTIAH….. yang mendapatkan
kehormatan sebagai wanita yang paling dahulu memasuki
syurga Allah SWT.

0 komentar:

Posting Komentar

 

OURS. Design By: SkinCorner